Informasi Penerimaan mahasiswa baru STIKESMUS 2018

Sunday, 17 December 2017

STIKESMUS Resmi Kutuk keras Donald Trump Terkait Yerusalem



Solo – Klaim yang dilakukan presiden Amerika Serikat “Donald Trump” tentang pemindahan kedubes Amerika Serikat dari Tel Aviv Israel ke Jerusalem Palestina menuai kritikan keras seluruh dunia. Tidak hanya agama islam saja, tetapi dari Negara non muslim pun banyak mengutuk keras terhadap langkah Amerika Serikat seperti Inggris, Australia dll.

"STIKESMUS Ketika Melakukan Brifing Evaluasi Bersama"

Dari Indonesia sendiri kritikan protes keras datang dari Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Mambaul Ulum Surakarta (STIKESMUS) yang melalui Kaprodi STIKESMUS dengan resmi mengutuk keras aksi yang dilakukan Donald trump tentang klaim ibu kota yerusalem. STIKESMUS pun sendiri tidak main-main dan serius menanggapi perebutan yerusalem oleh pihak amerika serikat.

Dalam wawancaranya “Rejo.,SST.,M.Kes” mengutarakan bahwa sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan islam kita dengan tegas mengutuk keras dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia berdoa bersama supaya upaya yang dilakukan pihak Amerika Serikat tidak berhasil dan rakyat Palestina bisa memroleh ibu kotanya kembali yaitu Yerusalem.

“Iya kita secara resmi mengambil langkah sangat tegas dan tidak main-main bahwa kita (STIKESMUS) mengutuk keras aksi yang dilakukan Amerika Serikat, kalau kita sebagai sesama muslim diam, lalu siapa lagi yang akan membela masyarakat Palestina yang notabene adalah saudara muslim kita. Tidak hanya secara sikap saja, dari pihak STIKESMUS juga siap apabila bisa bekerja sama dengan pihak MERC untuk penyaluran bantuan baik berupa barang, jasa dan materi untuk membantu rakyat Palestina”, Tegas Rejo kepada wartawan Media Nasional. Sabtu (17/12).

Tanggapan yang sama juga terlontar dari Kepala Humas STIKESMUS “Aris Widiyanto”, pihak Humas juga dengan tegas bahwa resmi mengutuk dan mengecam keras apa yang dilakukan Amerika Serikat dan Israel. “Untuk bentuk yang akan dilakukan Humas STIKESMUS dalam bentuk protes adalah mungkin bisa memboikot produk milik Israel yang masuk ke lingkup Indonesia”. Orang non muslim saja ikut protes, kita sebagai muslim sangat malu apabila hanya bersifat pasif dan maka dari itu seluruh jalur diplomasi humas akan kita lakukan supaya bisa menolong rakyat Palestina”, Ucap Aris kepada wartawan media Nasional. Sabtu (17/12).

Hal yang sama juga terlontar dari kepala Pendidikan BAAK STIKESMUS “Prima Trisna Aji” yang menyampaikan bahwa ikut mendoakan dan mendukung 100% kemerdekaan Palestina. “Apapun yang bisa kami lakukan akan kami lakukan, meskipun sampai matahari terbit dari barat kita akan selalu memberikan dukungan apapun yang kita bisa supaya Palestina bisa segera meraih kemerdekaannya. Doa saya semoga Allah segera menurunkan burung Ababil yang menurunkan batu api neraka kepada para penguasa lalim yang sudah menindas Palestina”, Ucap Prima kepada wartawan Media Nasional. Sabtu (17/12). *Red



No comments:

Post a Comment