Solo – Klaim yang dilakukan presiden Amerika Serikat “Donald Trump” tentang pemindahan
kedubes Amerika Serikat dari Tel Aviv Israel ke Jerusalem Palestina menuai
kritikan keras seluruh dunia. Tidak hanya agama islam saja, tetapi dari Negara
non muslim pun banyak mengutuk keras terhadap langkah Amerika Serikat seperti
Inggris, Australia dll.
"STIKESMUS Ketika Melakukan Brifing Evaluasi Bersama"
Dari Indonesia sendiri kritikan protes keras datang dari
Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Mambaul Ulum Surakarta (STIKESMUS) yang melalui
Kaprodi STIKESMUS dengan resmi mengutuk keras aksi yang dilakukan Donald trump
tentang klaim ibu kota yerusalem. STIKESMUS pun sendiri tidak main-main dan
serius menanggapi perebutan yerusalem oleh pihak amerika serikat.
Dalam wawancaranya “Rejo.,SST.,M.Kes”
mengutarakan bahwa sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan islam kita dengan
tegas mengutuk keras dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia berdoa
bersama supaya upaya yang dilakukan pihak Amerika Serikat tidak berhasil dan
rakyat Palestina bisa memroleh ibu kotanya kembali yaitu Yerusalem.
“Iya kita secara resmi mengambil langkah sangat tegas dan
tidak main-main bahwa kita (STIKESMUS) mengutuk keras aksi yang dilakukan
Amerika Serikat, kalau kita sebagai sesama muslim diam, lalu siapa lagi yang
akan membela masyarakat Palestina yang notabene adalah saudara muslim kita. Tidak
hanya secara sikap saja, dari pihak STIKESMUS juga siap apabila bisa bekerja
sama dengan pihak MERC untuk penyaluran bantuan baik berupa barang, jasa dan
materi untuk membantu rakyat Palestina”, Tegas Rejo kepada wartawan Media
Nasional. Sabtu (17/12).
Tanggapan yang sama juga terlontar dari Kepala Humas
STIKESMUS “Aris Widiyanto”, pihak
Humas juga dengan tegas bahwa resmi mengutuk dan mengecam keras apa yang
dilakukan Amerika Serikat dan Israel. “Untuk
bentuk yang akan dilakukan Humas STIKESMUS dalam bentuk protes adalah mungkin
bisa memboikot produk milik Israel yang masuk ke lingkup Indonesia”. Orang non
muslim saja ikut protes, kita sebagai muslim sangat malu apabila hanya bersifat
pasif dan maka dari itu seluruh jalur diplomasi humas akan kita lakukan supaya
bisa menolong rakyat Palestina”, Ucap Aris kepada wartawan media Nasional.
Sabtu (17/12).
Hal yang sama juga terlontar dari kepala Pendidikan BAAK
STIKESMUS “Prima Trisna Aji” yang menyampaikan
bahwa ikut mendoakan dan mendukung 100% kemerdekaan Palestina. “Apapun yang bisa kami lakukan akan kami
lakukan, meskipun sampai matahari terbit dari barat kita akan selalu memberikan
dukungan apapun yang kita bisa supaya Palestina bisa segera meraih
kemerdekaannya. Doa saya semoga Allah segera menurunkan burung Ababil yang
menurunkan batu api neraka kepada para penguasa lalim yang sudah menindas
Palestina”, Ucap Prima kepada wartawan Media Nasional. Sabtu (17/12). *Red
No comments:
Post a Comment